Mencari Kitab Suci

mencari kitab suci

cErpEn

Warning: Cerita ini hanyalah karangan semata-mata.

Di sebuah desa nan jauh dimata, dengan penduduk hanya beberapa KK (Kartu keluarga). Ada kabar yang menggemparkan di desa itu. Pak Haji Dhulah toko agama di desa itu tampak terburu-buru keluar rumah, di Pakainya sandal jepit sebelah kanan untuk kaki kiri dan sebaliknya, dari dalam rumah istirnya meneriaki sembari menyodorkan Kopiah “pak ketinggalan ini lho kopiahnya”..”iya sayang terima kasih”. Di ambil kopiah itu dan bergegas pak Haji Dhulah ke mushola. Bukan tanpa sebab pak Haji Dhulah tampak panik dan tergesah-gesah, bukan kerena adzan akan segera berkakhir karena baru saja pak Dhulah pulang dari melaksanakan sholat Ashar, tapi karena berita yang di siarkan Samad. Samad adalah bujang lapuk seorang muadzin di mushola Al-Kharomah.

mencari kitab suci

Terdengar dari toak musholah pengumuman dari Samad yang menggemparkan desa  “ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH, PENGUMUMAN KEPADA SELURUH WARGA DESA BAHWA KITAB SUCI AL-QUR’AN DI MUSHOLAH AL-KHAROMAH TELAH HILANGGG LANG LANG ”. Suar Shomad terdengar gemetar dan parau karna menahan tangis. Di ulang-ulang pengumuman yang menyayat hati banyak orang itu melalui pengeras suara.

Tak jauh dari mushola ada sebuah keluarga yang harmonis dan anti kekerasaan. Bapak dan kepala keluarga dari keluarga itu bernama pak kumis. Kenapa di panggil pak kumis bukan karena punya kumis panjang seperti abang penjual sate Madura tapi karena alis pak kumis yan hampir menyatu tebal dan panjang. Pengumuman itu juga terdengar sampai di telinga pak Kumis dan anak-anaknya. Pak kumis bergega menyuruh anak-anaknya unuk berisap-siap menuju masjid. Di dalam rumah pak kumis tedengar suara dar anaknya “Hei, kakak pertama apakah kau tahu di mana ku letakkan kopiah ku?, aku mau pergi ke mushola”.. celetuk kakak kedua. “tidak aku lihat kakak kedua”. Terdengar sahutan dari dalam bilik yang di jawab oleh kakak pertama. Senja itu menjelang magrib keluarga Pak kumis bersiap untuk pergi ke mushola menunaikan sholat. Pak kumis memiliki 3 anak yang di perolehnya dari istri yang sama tentunya.

Anak pertama yaitu si sulung biasanya pak Kumis memanggilnya “Kakak pertama” saat petang itu sedang di dalam kamar berisap juga ingin pergi ke mushola, Anak kedua pak kumis biasa di panggil “kakak kedua” saat petang itu sedang berada di ruang tamu mengobrak-abrik jemuran yang ditaruh di kursi tamu oleh emak dan belum sempat di lipat sedang mencari sarung. Anak bontot dari pak kumis biasa di panggil “kakak ketiga” sendang di kamar mandi untuk berwundhu. Pak kumis memberikan nama pada ketiga anaknya karna terinspirasi oleh drama china kesuakaannya yaitu Sun Go Kong. Anak pertamanya ia beri nama Sungsang Pratama, ana keduanya ia beri nama Patsang Pratama, dan anak ketiganya ia bari nama Wusang Pratama.

“ayo o o o o kita pergi ke mushola a a a” teriak pak kumis sembari menaikkan sarungnya yang susah untuk di gulung keatas karna keganjal perutnya yang besar di depan pintu rumah. Kaluarlah kakak petama dengan memakai baju koko putih kopiah hitam dan sarung garis-garis bermerk Gajah jongkok yang baru di belikan emak dari pasar,di samping kakak pertama ada kakak kedua dengan setelan yang sama hanya saja warna sarung kakak pertama barwarna orange cerah, tak lama kemudian kelurlah kakak ketiga sembari menyibakkan kain gorden pembatas dapur dan ruang tamu.

“siap ayahanda mari kita pergi ke mushola”.. jawab kakak pertama. “baiklah anak-anak ku mari kita pergi menunaikan sholat dan mencari kitab suci”.

Bersambung…

hai… teman-teman karena terkadang saya gabud mulai hari ini saya akan melaksanakan sebuah perkerjaan yang membuat saya tidak gabud . saya barencana menulis cerita yang berguna untuk orang-orang gabud. kata adik saya di jaman sekarang banyak yang menulis cerita tentang percintaan tapi saya begitu tertarik untuk berusaha menulis cerita lucu atau humor. mohon bantuannya dan semoga kalian semua mau membaca next kalau siapapun yang mau membaca cerita ini saya akan jadikan ………… kalau dia laki-laki dan ………… kalau dia perempuan. Terima kasih lopelope

Tunggu kelanjuatan ceritanya ya …. salam lopelope

Dari :Rikaminjoon